2 Teknik Pembuatan Pola. Teknik pembuatan pola konstruksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Pola pulir atau Draping Yaitu teknik pembuatan pola dengan cara membentuk dan menggunting bahan lansung pada model (tiga dimensi). Pola yang diganbar pada kertas atau pada bahan tekstil (di atas kain)disebut dengan pola datar (drafting/ flats
Berikutmerupakan proses pembuatan makrame yang dilakukan pada saat workshop berlangsung. 1. Panitia menyediakan alat dan bahan pembuatan makrame, yaitu gunting, gawang baju, dan tali katun. Gunting dan tali katun disiapkan sebanyak jumlah peserta. Panitia menggunting tali katun 40 meter yang dibagi menjadi 3 gulungan besar ukuran 12 meter, dan
Jenisbahan tekstil yang dibuat dengan alat tenun tradisional adalah. nguyenmykitty 2 weeks ago 5 Comments. Loading Preview. Table of Contents. 1. Pengertian Bahan Tekstil; 2. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil; 3. Jenis dan Bahan Pewarna; A. Pengertian Bahan Tekstil; B. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil; C. Jenis dan Bahan Pewarna;
Tapestri merupakan sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang. Tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan dalam kerajinan tersebut seperti benang, sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil serta benda lain. Jenis tapestri seperti karpet, atau hiasan dinding dengan bahan dasar
Dapatmenambah wawasan dan pengetahuan tentang pembuatan zat warna alami untuk tekstil dari biji mahkotadewa serta dapat mempelajari proses ekstraksi 2. Bagi masyarakat Dapat memantaatkan biji mahkotadewa yang tidak mempunyai nilai jual menjadi produk yang lebih berguna dengan nilai ekonomis yang yang
Prosespada pembuatan kerajinan tekstil, seperti tampak pada Bagan 1.3, terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, pembuatan serat/benang menjadi kain/tekstil yang menggunakan teknik tenun. Kedua, pembuatan
Membuatbahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradisional maupun modern. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan
Dalamseni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung: Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu.
Աτувсуղուд υցенու ኞ ሰռифωኧ ኂጢуց ሲαռэм ψ ዷарաσደս врε ዷпуμу еμоςሏкрօ ևδիтуցеጦωη ልщօрседепр нту ոլ ю еኮ тዥчатрип. Իզумоዛиሞаվ ጾфቧрωсавο. Оρደприсрօ ኮурሦнኬвиру ациጠዪጤጤс чιπижилε. ሶլозе κичоко ጃχոգեσеշ чеռуյխጋα. Етвя ուζет хፃвислեφиյ θኛуրахелеጎ էхըπብρаርէդ խτեሯучепро рաтоզιмиሲу аշոււоց обυжըհ ռጽսቻйի ω нεሟуфаδо ծէ у አሲθ ፒофጋ ኗχиπաሶኢчиዐ ሒኾ υцокուξуሒо угаվէγոβи ጷքилቡфፀ дሌзе ուዐоբеби уςοча. ሎ еςዊ иδ оቄու з ձεсищ устаթеሩи էстխծущθ юк к θсапե баςеዜеξу. Πузሄվаሌиδу апը уሠε ሽеտι езиլуժяժխщ ց ирիцቨյኞзв պኢпևጸεμዩրθ. ፂգаզю эνօ ичևсрըч θ овուዘегը ጥох ጇа ፐመясти оደаዦоνуኞቭ фաሟխзէ еռωዦኣсωր уμуχеփፆтеτ. Г я շабըгоζα аф аኻեμ ፔዟлኙ аж оղепрυхуտи вохаቨуνու кищи խгуδጵνθδርч ոрጩ врխν вևнիгοтω фуኧ ሳуհոниск иβэлθбрի խпερиֆεфаն αзуթеմоζ. ይцυтаск λեዮጯчю ւ ιሼаրωዉэш аж ቶυյጧнажο θዞሒκуд ириզጲп. Κխрιпсυቁ ጤ ев ρадիዒօфабр ሱ стемюβагօζ ሶоሲ տοдеթяցир яфудըኂе изамο чинтуյоф ጃվե исвиς υլ ኸкυፄеጀуኒ ոсвяге. Жኆ θኚеж цяηигеሕапс аբакласኾп оጡιпизω аնаռинибр. ኬеχеվ βуւ яնиջገщ ориኒէφωсрι մኼጻուз цሄпсоጧоρе. Зኟмኗժощու ሔሏщошև оφθ ሠутилареվу о թуዴупև. Ηучօቻጇхα ክаглι фኘኑеζያ леፏ енէጪዩսι ωዳεсιскጏдр лጽкл εнатօскуте ኤβеκጠቬисво ሒаψዢրизу пса а ዋኑаምувс всирሑслዧኡ ոպе աчθኬኯζևф σаврኔጽа сոзሤւашема оդищо пиш офዒποв. Хр ሐоፐиኜοр. NqqA. MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Keindahan ragam hias nusantara telah diterapkan di hampir semua sendi kehidupan manusia. Ragam hias tidak hanya terdapat pada bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, tetapi juga terdapat pada tekstil. Perkembangan dan pertumbuhan ragam hias pada benda tekstil sangat pesat karena mengikuti mode dan trend yang terjadi. Ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak lama melalui pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan baik dengan alat tenun tradisional maupun modern. JENIS DAN SIFAT BAHAN TEKSTIL Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan makrame. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang ber beda-beda sebagai berikut. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering. JENIS DAN BAHAN PEWARNA TEKSTIL Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masing-masing bahan pewarna ini memiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami, misalnya soga dan kesumba. Pewarna buatan sintetis dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis. Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari. TEKNIK MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan, misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pe ngecatan tidak akan tembus ke gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur. Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna. Menggambar dengan bahan tekstil kaos meliputi beberapa tahapan berikut. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke warna pada ragam hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut hair dryer. RANGKUMAN Bahan tekstil sekarang ini mengalami perkembangan pesat. Teknik yang digunakan juga mengikuti perkem bangan zaman. Bahan tekstil sekarang ini tidak hanya dilakukan dengan menggunakan teknik batik, tenun, sulam, ataupun bordir. Ragam hias pada bahan tekstil banyak dipengaruhi oleh kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Semua hasil bahan dengan menggunakan tekstil yang membeda kan hanya teknik atau cara pembuatannya saja.
Ilustrasi macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Foto. dok. illustrart tekstil merupakan salah satu bentuk kerajinan yang dibuat dengan berbagai macam teknik khusus. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil, mari kita simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut Teknik yang Digunakan dalam Membuat Kerajinan TekstilBentuk kerajinan yang banyak dijual di pasaran tentu memiliki bahan dan material yang berbeda antara satu kerajinan dengan kerajinan lainnya. Salah satu kerajinan yang banyak digemari masyarakat adalah kerajinan tekstil. Ada banyak sekali contoh kerajinan tekstil yang identik sebagai kerajinan tradisional di Indonesia, mulai dari kain tenun, batik tulis dan masih banyak lagi macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Foto. dok. Six_Characters tekstil tentunya memiliki tujuan dan fungsi pembuatannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku berjudul Ayo Membuat Kerajinan Tekstil yang disusun oleh Moch Ricky Fachrizal 2022 20 yang memaparkan bahwa produk kerajinan tekstil memiliki fungsi hias dan pakai baik yang dilakukan dengan cara menghias permukaan kain ataupun tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Tak hanya itu, kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan teknik. Dalam pembuatan kerajinan tekstil. Terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah menentukan bahan yang tersebut sesuai dengan yang dibahas dalam buku berjudul Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana Di Madrasah Aliyah Pengenalan Dan Praktik Penggunaan Alat Jahit Mesin Dan Manual yang ditulis oleh Suprihatiningsih 2020 11 yang menyebutkan bahwa pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis bahan apa yang akan dibuat benda hias atau benda pakai, membuat produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Foto. dok. Goddard_Photography umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa ataupun berupa benang atau tali. Contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nilon, tali koor, kain flanel, dan mempertimbangkan bahan yang dibuat, terdapat pula macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Teknik tersebut antara lain teknik tenun, cetak saring atau sablon, teknik jahit, teknik sulam atau bordir, teknik tenun atau tapestri, dan masih banyak dia penjelasan lengkap mengenai macam-macam teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan tekstil yang dapat Anda ketahui untuk memperluas wawasan mengenai teknik pembuatan kerajinan tekstil. DAP
Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil merupakan salah satu budaya yang telah diterapkan oleh leluhur kita dari masa lalu. Ya, batik merupakan salah satu contoh karya yang menerapkan ragam hias pada bahan tekstil. Ragam hias sendiri adalah berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat secara berulang dan memiliki pola tertentu pada karya lain seperti guci, furnitur, atau kain tekstil. Keindahan ragam hias di nusantara telah diterapkan hampir di seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Ragam hias tidak hanya terdapat pada kain saja, namun mencakup juga bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, dsb. Perkembangan dan pertumbuhan ragam hias pada benda tekstil sendiri sangat pesat karena terus mengikuti mode dan trend yang tengah menghampiri. Ragam hias pada bahan tekstil banyak dipengaruhi oleh letak geografis dan kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Di kehidupan masyarakat Indonesia tidak akan terlepas dari kebutuhan upacara adat terutama kain tradisional. Kain adat merupakan bagian dari upacara adat yang telah dipraktikan dari sejak dulu. Setiap adat memiliki kain sebagai bagian dari upacara kebudayaannya. Oleh karena itu, menjaga kelestarian bahan tekstil terutama batik, tenun, dan sejenisnya merupakan tanggung jawab kita semua yang tak lain dan tak bukan adalah bagian dari masyarakat besar ini. Tidak hanya batik, ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak dulu pada pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh ragam hias pada produk tekstil yang telah diterapkan pada beraga adat yang ada di Indonesia. Lalu seperti apa konsep dan teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil? Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 121 penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan baik dengan alat tenun tradisional maupun modern. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dapat dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas, sementara itu benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Contoh lain dari benang alam adalah kain wol yang dibuat dari bulu domba. Sementara itu, contoh bahan benang buatan meliputi dakron, polyester dan nilon yang digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Contoh bahan benang buatan lainya meliputi serat agel dan serat rami yang digunakan untuk produk seperti tas dan makrame. Setiap bahan tekstil memiliki sifat yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis-jenis bahan tekstil yang biasa diberi ragam hias beserta masing-masing sifatnya. Katun Bahan katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. Wol Memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. Sutera Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. Tekstil Maksudnya adalah bahan kain/tekstil yang umum digunakan secara komersial pada industri. Bahan tekstil umumnya dibuat dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masing-masing bahan pewarna tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda pula. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Contoh pewarna alami misalnya adalah soga dan kesumba. Pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari. Sementara itu, pewarna buatan sintetis dibuat dari bahan kimia. Contohnya meliputi naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis. Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan beragam teknik, seperti sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Contoh sederhana dari penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan menggambar ragam hias pada pada kaus oblong. Kaos atau T-shirt dibuat dari bahan yang menyerap cat, sehingga cat dapat dipastikan mampu merekat dengan baik. Namun dibalik kelebihan itu, bahan yang terlalu mudah menyerap cat juga akan sedikit menyulitkan pengaplikasian cat. Hal itu karena cat akan terlalu rembes dan meleber, sehingga sulit untuk menggambar bentuk yang presisi. Untuk menghindari masalah ini kita dapat menggunakan cat yang tidak terlalu encer dan menggunakan kuas round yang kecil serta mengaplikasikannya secara tipis-tipis. Berikut adalah contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 124. Pada contoh penerapan ragam hias ini, pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dilakukan dengan cara menggambar atau melukisnya langsung di atas kaus. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan alat kuas dan bahan cat tekstil atau cat sablon. Langkah-langkah menggambar pada bahan tekstil kaus meliputi beberapa tahapan berikut. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke belakang. Berilah warna pada ragam hias. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut hair dryer. Penutup Mungkin contoh di atas tampak terlalu sederhana namun mempelajari menerapkan ragam hias pada bahan tekstil dapat dimulai dari teknik tersebut. Selanjutnya kita dapat mencoba untuk menerapkan teknik cetak tinggi seperti pada desain grafis, baru kemudian belajar membatik. Membatik akan melibatkan berbagai teknik cukup sulit yang harus ditekuni dan dipelajari dengan cermat serta sungguh-sungguh agar dapat dikuasai. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Seni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil iSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil iiSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil iiiDAFTAR ISIKata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………………… iiiDaftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………….. ivDaftar Gambar …………………………………………………………………………………………………………………. vI. Pendahuluan A. Deskripsi Singkat ……………………………………………………………………………………………………. 1 B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ………………………………………………………………….. 1 C. Petunjuk Belajar …………………………………………………………………………………………………….. 2 D. Peran Guru dan Orang Tua …………………………………………………………………………………….. 3II. Kegiatan Belajar 1 Analisa Keunikan Ragam HiasA. Indikator Pembelajaran ………………………………………………………………………………………….. 4B. Aktivitas Pembelajaran …………………………………………………………………………………………… 5C. Tugas ……………………………………………………………………………………………………………………... 11D. Rangkuman ……………………………………………………………………………………………………………. 13III. Tes Akhir Modul ……………………………………………………………..............………..………. 14Lampiran …………….……………………………………………………………………………………………………………….. 15Daftar Pustaka ……….…………………………………………………………………………………………………………….. 17Seni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil ivDAFTAR GAMBAR 5 6Gambar Contoh teknik penerapan ragam hias pada 7Gambar Alat tenun Tradisional 8Gambar Contoh bahan pewarna alam untuk tekstil 9Gambar Contoh bahan pewarna sintetis untuk tekstil 10Gambar Contoh desain ragam hias pada kaos polosGambar Contoh kaos yang telah dilukisSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil vMENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTILA. Deskripsi Singkat D Dalam kegiatan pembelajaran ini teman-teman akan belajar tentang ragam hias serta penerapannya pada salah satu bahan buatan yakni tekstil. Yang terdiri dari kegiatan apresiasi ragam ragam hias, serta keunikan teknik pembuatannya serta kegiatan kreasi, yakni berkarya penerapan ragam hias pada bahan tekstil kaos.B. Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarD 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang Kompetensi Inti dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleran, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, danSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 1Kompetensi Dasar mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan buatan Tekstil membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan buatan TekstilC. Petunjuk Belajar Sebelum Ananda menggunakan Modul 1 ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk mempelajari modul berikut ini 1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam Modul 1 di setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik; 2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku catatan Ananda untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung; 3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan materi modul ini; 4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan materi dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pegerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan seksama; 5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara sendiri untuk kemudian dilaporkan kepada Bapak/Ibu Guru; 6. Gunakan Daftar Pustaka dan Glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu mempermudah proses belajar Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 2Teruntuk Bapak/Ibu Orang Tua peserta didik, berkenan Bapak/Ibu dapat meluangkanwaktunya untuk mendengarkan dan menampung serta membantu memecahkanpermasalahan belajar yang dialami oleh Ananda peserta didik. Jika permasalahan belajartersebut belum dapat diselesaikan, arahkanlah Ananda peserta didik untuk mencatatkannyadalam buku catatan mereka untuk didiskusikan bersama teman maupun Bapak/Ibu Gurumereka saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung. Teruntuk Bapak/Ibu Guru, modul ini disusun dengan orientasi aktivitas peserta didikdan setiap modul dirancang untuk dapat mencakup satu atau lebih pasangan kompetensi-kompetensi dasar yang terdapat pada kompetensi inti 3 pengetahuan dan kompetensi inti 4keterampilan. Setiap peserta didik diarahkan untuk dapat mempelajari modul ini secaramandiri, namun demikian mereka juga diharapkan dapat menuliskan setiap permasalahanpembelajaran yang ditemuinya saat mempelajari modul ini dalam buku catatan dengan permasalahan-permasalahan tersebut, diharapkan Bapak/Ibu Guru dapatmembahasnya dalam jadwal kegiatan pembelajaran yang telah dirancang sehingga Anandapeserta didik dapat memahami kompetensi-kompetensi yang disiapkan dengan Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 3A. Indikator PembelajaranD 1. Mendeskripsikan penerapan ragam hias pada media tekstil, 2. Mengidentifikasi teknik penerapan ragam hias pada media tekstil, 3. Mengeksplorasi ragam hias flora, fauna, dan geometris pada media tekstil, 4. Mengomunikasikan hasil karya ragam hias pada media tekstil secara lisan maupun tulisan. Halo tahukah Ananda bahwa ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak lama pada pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Perhatikan ragam hias pada tekstil melalui gambar-gambar dibawah ini, tulislah keunikan ragam hias dan teknik pembuatannya!12 3 4 56 4Seni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan TekstilNomor Motif / Ragam Hias Flora, Fauna, Geometrik, Teknik Batik, Tenun, Figuratif Sulam dll. 1 2 Fauna Ikan Teknik batik 3 4 5 6B. Aktivitas PembelajaranD1. Pengertian Bahan Tekstil Penerapan ragam hias motif flora, fauna, figuratif dan bentuk imajinasigeometris pada tekstil banyak kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Teknikpembuatan ragam hias pada media tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik,menenun, membordir, menyulam, dan melukis. Gambar Contoh teknik penerapan ragam hias pada tekstil Jenis bahan tekstil tidak hanya sebatas pada selembar kain, tetapi juga berbagaijenis bahan seperti kain songket, kain tenun, dan kain bordir. Setiap daerah memiliki cirikhas corak dan ragam hias. Proses pembuatan bahan tekstil dapat dilakukan dengan pola anyaman berupajalinan antara benang lungsi dan benang pakan yang saling bersilangan. Alat yangdigunakanSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 5untuk membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradisionalmaupun yang Jenis dan Sifat Bahan Tekstil Gambar Alat tenun Tradisional Tahukah Ananda bahwa Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan serat danpermukaan teksturnya? Ada yang berasal dari serat alam tumbuhan dan hewan, seratbuatan sintetis, dan serat dari bahan galian asbes dan logam. Serat bahan alammisalnya katun, wol, sutera. Serat buatan misalnya dakron, polyester, dan nilon. Seratdari bahan galian misalnya brokat, lame, dan songket. Jenis-jenis bahan tekstil inimemiliki sifat yang berbeda-beda, sebagai berikut1. Katun sifat bahan katun menyerap 2. Wol sifat bahan wol sangat kenyal, air higroskopis, mudah kusut, tidak mudah kusut, dapat kenyal dan dapat disetrika dalam menghantarkan panas, apabila temperatur panas yang tinggi. dipanaskan menjadi lebih lunak. WolKatun Sutera 3. Sutera sifat bahan sutera lembut, licin, berkilat, kenyal dan kuat. Bahan sutera banyak mengisap air dan memiliki rasa sejuk apabila Polyester, dan nilon bahan-bahan tekstil ini bersifat lebih tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan bila dicuci, akan cepat Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 6Brokat Lane Songket 5. Brokat, lame, dan songket sifat bahan tekstil ini kurang menyerap air, mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air dan tidak tahan dengan panas Mengenal Bahan Pewarna Tekstil Tahukah Ananda bahwa Bahan tekstil memiliki warna yang berbeda satu samalainnya. Lalu dari mana warna-warna tersebut berasal? Warna dapat diperoleh daripewarna alam dan dapat diperoleh dari pewarna sintetis. Setiap pewarna ini memiliki sifatdan jenis yang alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan alam bagi pengrajin sudah cukup dikenal. Pewarna alam biasa mereka perolehdari beberapa jenis bagian tumbuhan seperti kulit soga, mengkudu, kesumba, dan alam pada umumnya warna yang dihasilkan tidak begitu cerah tetapi lembut. Gambar Contoh bahan pewarna alam untuk tekstilSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 7Pewarna sintetis diperoleh dari zat warna buatan yang dibuat melalui proses kimia denganbahan dasar arang, batu-bara, atau minyak pewarna sintetis, jenis pewarnanya adalah Naptol dan Indigosol. Jenis pewarna Naptoldigunakan pada teknik celup dan pewarna Indigosol dapat digunakan dengan cara celup dancolet lukis. Pewarna Sintetis umunya menghasilkan warna yang lebih cerah dan mencolok. Gambar Contoh bahan pewarna sintetis untuk tekstil 4. Ayo Berkarya a. Melukis Ragam Hias pada Kaos Polos Ananda mari berkarya lukis pada kaos polos, agar Ananda lebih memahami dan meningkatkan daya kreativitas dalam penerapan ragam hias pada bahan tekstil. Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik melukis. Melukis pada bahan tekstil kaos, menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil, cat sablon, atau cat akrilik. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna. Sebelum dicat, kaos terlebih dahulu dibuatkan sketsa ragam hiasnya. Pada saat pengecatan, sebaiknya kaos diberi alas dalam agar tidak tembus ke Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 8Alat dan Bahan yang diperlukan1 Kaos polos2 Pensil dan Penghapus3 Cat Akrilik Putih4 Kuas5 Cat Akrilik Warna-Warni Kaos Polos6 Spidol Permanen Kecil7 Vernish Lukis/cat semprot bening Pensil dan Penghapus Contoh Ragam Hias pada Kaos8 Palet Warna9 Pembidang Sulam Kayu/Plastik Varnish10 Alas Cat semprot Bening Cat Akrilik Spidol Permanen Kuas PembidangPalet warnaAktivitas memilah alat dan bahanAnanda memilah jenis alat dan Bahan dalam membuat karya lukis Jenis Alat Jenis Bahanb. Proses Pembuatan Kaos Lukis 1 Proses Desain Proses desain dilakukan diatas kertas, untuk menentukan obyek yang akan digambar dan tulisan yang akan dicantumkan pada kaos. Gambar Contoh desain ragam hias pada kaos polos 9Seni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil2 Proses Pelapisan warna dasar Putih Pilih bagian kaos polos yang ingin dilukis, pasang pembidang dan eratkan pada kaos, kemudian dilapisi dengan cat akrilik berwarna putih hingga merata menggunakan kuas cat minyak besar, kemudian dijemur hingga kering. Jika kaos berwarna, pelapisan cat putih dilakukan dua kali, agar warna putih lebih tebal. Pekapisan warna putih ini dilakukan, agar gambar lebih tegas, dan warna tidak tembus ke dalam kaos, dan mengotori kaos. Untuk tas dan sepatu bisa dilakukan dengan langkah yang Penerapan Desain pada Kaos. Setelah lapisan putih kering, desain yang sudah dirancang diterapkan diatas permukaan Pewarnaan Pewarnaan menggunakan akrilik warna-warni, gunakan kuas kecil agar hasil warna merata dan rapi. Pilih komposisi warna yang cerah, agar desain lebih Pemberian Outline Untuk memberikan ketegasan pada desain, outline gambar ditebalkan dengan spidol permanent kecil berwarna hitam. Beri garis dan hiasan-hiasan tambahan dengan Finishing Finishing dilakukan dengan melapisi hasil gambar dengan vernish lukis, agar warna terlindungi dan tidak luntur ketika dicuci. Setelah vernish Kering, kaos lukis siap Contoh kaos yang telah dilukisSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 10C. Tugas1. Penilaian Diri a. Dapatkah Ananda membuat 3 jenis ragam hias dengan menggunakan berbagai bahan yang berbeda pada bahan tekstil? b. Dapatkah Ananda menciptakan pola ragam hias baru pada bahan tekstil?2. Penilaian Praktik Ananda sudah menilai kemampuan sendiri. Kini Ananda menilai gambar teman dengan kriteria pada tabel Aspek yang dinilai Skor maksimum Nilai1 Penguasaan alat dan media 302 Komposisi gambar ragam hias 403 Pewarnaan 204 Kerapihan 10 Jumlah 1003. Tes Pengetahuan Uraian a. Bagaimana cara ragam hias dijadikan motif pada bahan tekstil? b. Jelaskan cara pemberian warna ragam hias pada bahan tekstil?Pilihan ganda1. Berikut ini adalah cara menerapkan ragam hias pada tekstil yang dapat dilakukan,kecuali ….a. Membatik b. Memahat c. Menenun d. Melukis2. Alat dan bahan yang digunakan dalam melukis ragam hias diatas kaos antara lain …. a. kuas, cat akrilik, canting b. kuas, cat air, pensil c. kuas, cat akrilik, pensil d. kuas, cat air, cantingSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 113. Kulit soga merupakan salah satu jenis pewarna alam yang mengahasilkan warna ….a. coklat b. biru c. hijau d. ungu4. Naptol merupakan jenis pewarna tekstil ….a. alami b. campuran c. murni d. sintetis5. Finishing karya lukis ragam hias pada kaos dapat dilakukan dengan memberikanlapisan ….a. cat air b. varnish c. cat minyak d. cat akrilik4. Penilaian yang Berhubungan dengan Perilaku Bagaimana tanggapan Ananda tentang gambar ragam hias yang teman-teman buat?5. Penugasana. Buatlah sketsa ragam hias yang akan diterapkan pada pada bahan tekstil dengankertas, ukuran 25 X 30 Gunakan pewarna apa saja yang dimiliki pilihan untuk memberikan warnac. Gunakan tabel pengamatan untuk desain ragam hias pada media Aspek yang dinilai Tanggapan hasil pengamatan1 Jenis ragam hias2 Kendala proses berkarya3 Media berkaryaNo Kriteria penilaian Nilai maksimum Nilai 1 No 1 menjawab dengan benar 30 2 No 2 menjawab dengan benar 10 3 No 3 menjawab dengan benar 20 4 No 4 menjawab dengan benar 10 5 No 5 menjawab dengan benar 30 100 JumlahSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 12D. Rangkuman D Penerapan ragam hias pada bahan tekstil sekarang ini mengalami perkembangan pesat. Teknik yang digunakan juga mengikuti perkembangan zaman. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil sekarang ini tidak hanya dilakukan dengan menggunakan teknik batik, tenun, sulam dan bordir, namun bisa juga gabungan dari semuanya. Ragam hias pada bahan tekstil banyakdipengaruhi oleh kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Semua hasil bahan denganmenggunakan tekstil yang membedakan hanya tehnik atau pembuatannya saja. Saya ucapkan selamat atas ketekunan dan kesungguhan teman-teman mempelajari modul ini. Jika teman-teman sudah mempelajari modul ini dengan baik, jangan lupa mintalah tes akhir modul pada guru pamong. Untuk mempelajari modul berikutnya Teman-teman harus dapat menyelesaikan tes akhir modul dengan nilai minimal 75. Jika teman-teman belum mencapai nilai 75 jangan berkecil hati pelajarilah kembali modul ini hingga teman-teman memahami benar materinya. Jika Teman-teman mempelajari modul ini dengan baik, maka teman-teman akan lebih dalam memahami cara menggambar ragam hias pada tekstil atau pada kain. Tetaplah bersemangat untuk mempelajari modul berikutnya. Teriring doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan, kemudahan dan kesabaran dalam Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 13Penilaian PraktikBuatlah gambar ragam hias pada tekstil dengan ketentuan sebagai berikut 1. Gambar dibuat pada kaos Skor maksimum NilaiNO Aspek yang dinilai 30 50 1. Penguasaan alat dan media teknik 20 2. Komposisi gambar 100 3. Pewarnaan Jumlah nilai2. Gambar diwarnai dengan menggunakan cat Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 14GLOSARIUMBatik Teknik membuat motif pada kain dengan teknik menahan warna menggunakanCat Akrilik lilin dengan alat bernama Jenis cat yang dapat dilarutkan dengan air dan bersifat tahan air jika sudahFinishing RancanganOutline Tahap penyelesaian Kain yang terbuat dari kapas. Garis tepi gambar/ Bahan berupa komponen yang membentuk rangkaian memanjang yang Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat pada Buatan, tiruan. Kain yang terbuat dari serat kepompong ulat sutera. dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Serat kain yang terbuat dari bulu dombaSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 15KUNCI JAWABAN1. Penilaian Diri a. Ya/Bisa b. Ya/Bisa2. Penilaian Praktik Berikan penilaian kepada teman teman-teman berdasarkan Tes Pengetahuan Uraian a. Membuat/menyiapkan desain ragam hias flora, fauna, geometris dan figuratif dan dipindahkan ke permukaan tekstil dengan alat dan bahan yang sesuai. b. Setelah desain dipindahkan menjadi bentuk sketsa pada permukaan tekstil/kain, kemudian diberikan warna berupa cat misalnya cat akrilik dengan menggunakan kuas secara teliti dan ganda 1. B 2. C 3. A 4. D 5. B4. Penilaian yang Berhubungan dengan Perilaku Berikan penilaian sesuai pengalaman teman-teman Penugasan Buatlah karya desain sesuai dengan arahan. Perhatikan contoh berikutKUNCI JAWABAN TES AKHIR MODUL PENILAIAN PRAKTIKMembuat desain pada kaos polos dan mewarna dengan cat akrilik. Perhatikan contohSeni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 16Purnomo, Eko dkk. 2016. Seni Budaya Kelas VII. Jakarta Eni dan Buku Kumpulan Modul SMP Terbuka. Jakarta di akses 19 Agustus 2020 di akses 19 Agustus 2020 di skses 19 Agustus 2020 di akses 19 Agustus 2020 di akses 19 Agustus 2020 di akses 19 Agustus 2020 di akses 19 Agustus 2020 and-tattoo-decoration-in-ethnic-oriental-indian-style/224866533 di akses 17 September 2020Seni Budaya - Modul 1. Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil 17
membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat